Oleh: Dwi Kurniawati Handayani, S.Pd.
Pengertian Teks Narasi
Teks narasi adalah salah satu jenis teks (pola pengembangan paragraf) yang berfungsi untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara beruntun dan mendetail (dari awal, tengah, hingga akhir) dengan urutan waktu atau bersifat kronologis. Tujuan dari teks ini menceritakan kepada pembaca seolah-olah berada dalam cerita tersebut atau dengan kata lain mengalami hal tersebut dan menambah wawasan pembaca.
Selain itu, teks narasi dapat berupa fiksi (imajinasi) maupun nonfiksi. Narasi yang berupa fiksi sanggup menciptakan pengalaman estetis (menghibur sekaligus memberikan wawasan) kepada pembaca sehingga jenis teks ini termasuk yang paling banyak digemari.
Terdapat tiga hal utama
dari teks narasi: tokoh, kejadian, dan latar
(ruang atau waktu).
Teks narasi adalah salah satu
jenis teks (pola pengembangan paragraf ) yang berfungsi
untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara beruntun dan mendetail (dari awal, tengah, hingga akhir) dengan urutan waktu atau bersifat kronologis. Tujuan dari teks ini menceritakan kepada pembaca seolah-olah berada dalam cerita tersebut atau dengan kata lain mengalami
hal tersebut dan menambah wawasan pembaca.
Selain
itu, teks narasi dapat berupa fiksi (imajinasi) maupun nonfiksi. Narasi yang berupa fiksi sanggup menciptakan pengalaman estetis (menghibur sekaligus memberikan wawasan)
kepada pembaca sehingga
jenis teks ini termasuk yang paling banyak digemari.
Terdapat tiga hal utama
dari teks narasi: tokoh, kejadian, dan latar
(ruang atau waktu).
Teks narasi adalah salah satu jenis teks (pola pengembangan paragraf) yang berfungsi untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara beruntun dan mendetail (dari awal, tengah, hingga akhir) dengan urutan waktu atau bersifat kronologis.
Tujuan dari teks ini menceritakan kepada pembaca seolah-olah berada dalam cerita tersebut atau dengan kata lain mengalami hal tersebut dan menambah wawasan pembaca.
Selain itu, teks narasi dapat berupa fiksi (imajinasi) maupun nonfiksi. Narasi yang berupa fiksi sanggup menciptakan pengalaman estetis (menghibur sekaligus memberikan wawasan) kepada pembaca sehingga jenis teks ini termasuk yang paling banyak digemari.
Terdapat tiga hal utama dari teks narasi: tokoh, kejadian, dan latar (ruang atau waktu).
Ciri-Ciri Teks Narasi
Teks narasi memiliki ciri-ciri, antara lain:
1. Teks narasi berisi peristiwa baik nyata, imajinasi,
maupun gabungan dari keduanya.
2. Teks narasi terdiri
atas beberapa paragraf yang tiap-tiap paragraf
menitikberatkan pada perbuatan atau peristiwa sehingga berusaha untuk menampilkan apa yang terjadi.
3. Teks narasi disusun berdasarkan kronologi atau urutan waktu yang di dalamnya
terdapat konflik agar menarik.
4. Pada salah satu jenis teks narasi, terdapat
unsur amanat di dalamnya.
Unsur-unsur Intrinsik dalam Cerita
1. Tema
Tema merupakan inti persoalan yang menjadi dasar dalam sebuah cerita. Oleh karenanya, agar bisa mendapatkan tema dalam sebuah cerita, pembaca tentunya harus membaca cerita tersebut hingga selesai. Tema pada cerita rakyat akan dikaitkan dengan pengalaman kehidupan. Biasanya tema cerita rakyat mengandung elemen alam, kejadian sejarah, kesaktian, dewa, misteri, hewan, dll.
2. Latar atau setting
Latar adalah informasi
mengenai waktu, suasana,
dan juga lokasi
dimana cerita rakyat itu
berlangsung.
a. Latar Lokasi atau Tempat
Latar lokasi adalah informasi pada cerita yang menjelaskan tempat
cerita itu berlangsung. Sebagai Contoh latar lokasi cerita adalah di kerajaan, di desa, di hutan, di pantai, di kahyangan, dll.
b. Latar Waktu
Latar waktu merupakan saat terjadinya peristiwa
dalam dongeng, sebagai contoh pagi hari, pada jaman dahulu kala, malam hari, tahun sekian,
saat matahari terbenam
dll.
c. Latar Suasana
Latar suasana adalah informasi yang
menyebutkan suasana pada kejadian dalam
dongeng berlangsung. Sebagai
contoh latar suasana
adalah rakyat hidup damai dan sejahtera, masyarakat
hidup dalam ketakutan karena raja yang kejam, hutan
menjadi ramai setelah purbasari hidup disana, dll
3. Tokoh
Tokoh merupakan pemeran pada sebuah cerita rakyat. Tokoh pada cerita rakyat dapat berupa hewan, tumbuhan, manusia, para dewa dan lain- lain.
1. Tokoh protagonis adalah pemeran baik dan penyelesai konflik.
2. Pelaku antagonis adalah pemeran jahat yang membuat konflik.
3. Pelaku tritagonis merupakan tokoh yang memiliki karakter penengah
4. Alur
Merupakan runtutan kejadian pada sebuah cerita rakyat. Biasanya cerita rakyat meliputi lima rangkaian
peristiwa yaitu saat pengenalan (pembukaan), saat pengembangan, saat pertentangan (konflik), saat peleraian (rekonsiliasi), dan tahap terakhir
adalah saat penyelesaian. Secara umum alur dibagi menjadi
tiga jenis yaitu:
b. Alur mundur
c. Alur campuran
5. Amanat atau pesan moral
Merupakan nilai-nilai yang terkandung didalam cerita dan ingin disampaikan agar pembaca mendapatkan pelajaran dari cerita tersebut.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang
adalah posisi/kedudukan pengarang
dalam membawakan cerita. Sudut pandang dibedakan atas :
1. Sudut pandang
orang kesatu
2. Sudut pandang
orang ketiga

Tidak ada komentar:
Posting Komentar