Penulis: Dwi
Kurniawati Handayani
Menjelang magrib, aku dan keluargaku menyantap tahu aci
yang hangat bersama teh panas buatan ibu. Aku dan kakakku yang membeli tahu aci ini.
Sore tadi, aku diajak kakak jalan-jalan ke kota Slawi. Cuaca saat itu agak mendung. Setelah kami berjalan mengelilingi alun-alun Hanggawana Slawi, kami membeli tahu aci yang merupakan tahu khas dari Kabupaten Tegal. Hampir di sepanjang jalan di daerah Tegal banyak pedagang yang menjajakannya. Para pedagang biasanya menjual menggunakan gerobak kaki lima dan menjajakan mulai pukul 4 sore hingga malam hari.
Tahu aci memiliki rasa gurih dan renyah. Tahu aci dibuat dari tahu kuning memiliki bentuk persegi empat dengan sisi sekitar 7cm. Tahu persegi tersebut dibelah menjadi dua sehingga membentuk 2 segitiga siku-siku. Bagian tahu yang dibelah tersebut diberi adonan aci yang terbuat dari tepung kanji atau aci, potongan daun kocai, bawang putih dan beberapa bumbu lainnya.
Pemerintah Kabupaten Tegal mendirikan patung Tahu Aci di perempatan Slawi Jalan Gatot Subroto. Dibuatnya patung Tahu Aci di Slawi merupakan penanda bahwa pusat Tahu Aci berada di daerah Slawi, Kabupaten Tegal.
Aku, kakak, ayah dan ibu mengobrol di ruang keluarga
sambil menikmati tahu aci yang sangat enak ini. Teman-teman, yuk cobain tahu
aci khas kabupaten Tegal.
.jpg)
.jpg)





